Skip to content
  • Jakarta - Indonesia
  • sales@qfirewall.id
  • 021-53660861
  • Jakarta - Indonesia
  • Beranda
  • Produk
    • Firewall Fortinet
    • Firewall Cisco
    • Firewall Checkpoint
    • Firewall Forcepoint
    • Firewall Juniper
    • Firewall Palo Alto
    • Firewall Sophos
    • Firewall Sonicwall
  • Jasa
    • Jasa Instalasi Firewall
    • SOC 24×7
    • Apps Security 24×7
  • Youtube Channel
  • Tentang Kami
  • Blog
  • Hubungi Kami
placeholder-661-1-1.png
  • Beranda
  • Produk
    • Firewall Fortinet
    • Firewall Cisco
    • Firewall Checkpoint
    • Firewall Forcepoint
    • Firewall Juniper
    • Firewall Palo Alto
    • Firewall Sophos
    • Firewall Sonicwall
  • Jasa
    • Jasa Instalasi Firewall
    • SOC 24×7
    • Apps Security 24×7
  • Youtube Channel
  • Tentang Kami
  • Blog
  • Hubungi Kami
qstorage.png

Author: Theresia Elina Sinaga

September 8, 2022September 8, 2022

Roundup Ransomware : Snatch, BianLian, dan Agenda

Blog ini merupakan hasil terjemahan dan pengembangan dari blog Fortinet terkait dengan perkembangan ransomware dalam dunia internet. Tim qFirewall membantu pembaca untuk menambahkan wawasan singkat mengenai lanskap ransomware yang semakin berkembang dan nantinya mampu melakukan perlindungan. Pembahasan ini mencakup ransomware snatch, BianLian dan Agenda yang biasanya secara keseluruhan ditulis dalam bahasa pemrograman Go atau Golang   Platform yang terpengaruh : Microsoft Windows Pihak yang Terdampaak : Pengguna Microsoft Windows Dampak : Mengenkripsi file pada device yang sudah disisipi dan akan meminta tebusan untuk dekripsi file Tingkat Keparahan : Tinggi   Snatch Ransomware Mengacu pada situs Fortinet dinyatakan bahwa FortiGuard Labs baru-baru ini menemukan varian baru dari snatch ransomware yang sudah aktif semenjak tahun 2018. Grup dari ransomware snatch membuat berita menjelang akhir tahun 2021 terkait dengan situs kebocoran data produsen mobil dan mencuri informasi yang berkaitan dengan data pengguna dan pembeli. Snatch ransomware merupakan salah satu pengadopsi awal bahasa pemrograman Go karena ransomware yang ditulis dalam Go jauh lebih jarang dibandingkan dengan ransomware lainnya. Snatch Ransomware adalah file encryptor yang mulai dikenal karena menggunakan file “.snake” yang ditambahkan ke file enkripsi. Nama file catatan tebusan juga berbeda dari varian ke varian. Vektor infeksi dari Snatch Ransomware yang sudah terlapor yakni Remote Desktop Protocol credential brute forcing. Microsoft mengaktifkan kebijakan penguncian akun secara default yang dimulai dari windows 11 dan akan mengunci akun user saat melakukan upaya masuk namun gagal. Varian ransomware Snatch terbaru mengenkripsi file di mesin korban dan menambahkan ekstensi “.gaqtfpr” ke file yang terpengaruh. Hal ini akan menampilkan “cara mengembalikan files data Anda.txt”   BianLian Ransomware BianLian adalah ransomware yang baru-baru ini mulai menambahkan korban ke situs kebocoran datanya di Tor. Pada tulisan ini, kelompok ransomware telah mengorbankan setidaknya 20 perusahaan sejak Juni 2022. Setiap korban BianLian ditandai untuk negara mereka dan industri tempat mereka berada. Menurut tag yang tersedia, korban ransomware setidaknya ada di AS, Inggris, dan Australia. Sektor industri yang ditargetkan meliputi kesehatan, pendidikan, firma hukum, konstruksi, media, farmasi, pemasaran, resor, dan keuangan. Informasi yang tercantum di halaman-halaman itu termasuk deskripsi perusahaan korban, nama CEO atau presiden perusahaan, pendapatan pribadi mereka, pendapatan, aset, dan pendapatan perusahaan-perusahaan itu, dan informasi apa yang ada dalam dokumen yang bocor. Pelaku ancaman juga memperingatkan para korban bahwa mereka memiliki waktu sepuluh hari untuk membayar uang tebusan. Jika tidak, informasi yang dicuri akan diposting di situs Tor grup ransomware. ntuk memberi tekanan tambahan pada korban, penyerang mengklaim bahwa tautan ke informasi yang dicuri akan dikirim ke pelanggan dan rekan bisnis korban untuk merusak reputasi korban. Korban diinstruksikan untuk menghubungi pelaku ancaman menggunakan Tox atau, sebagai alternatif, melalui email. Karena biaya tebusan dan metode pembayaran tidak ada dalam catatan tebusan, maka akan dibahas dalam negosiasi dengan pelaku ancaman. File yang dienkripsi oleh BianLian ransomware memiliki eksistens file “.bianlian”   Agenda Ransomware Agenda ransomware muncul pada pertengahan Juni 2022. Berdasarkan sampel yang relevan dan lokasi pengiriman mereka yang dilaporkan oleh VirusTotal, ransomware berpotensi menginfeksi target di Afrika Selatan, Rumania, Lithuania, India, Thailand, AS, Kanada, dan Indonesia. Vektor infeksi yang dilaporkan dari Agenda ransomware adalah melalui masuk ke server yang menghadap publik menggunakan kredensial yang dicuri. Penyerang kemudian menyebar melalui jaringan korban untuk mengkompromikan mesin tambahan. Agenda ransomware dikerahkan ke mesin yang disusupi setelah penyerang mendapatkan akses ke sejumlah besar perangkat di jaringan. Dalam upaya untuk menghindari deteksi oleh solusi AV, ransomware mengenkripsi file dalam mode aman. Teknik ini telah digunakan oleh beberapa ransomware terkenal lainnya, seperti REvil, BlackMatter, dan AvosLocker. Ekstensi file yang ditambahkan ke file terenkripsi bervariasi dari varian ke varian. Misalnya, jika varian ransomware menggunakan “.fortinet” sebagai ekstensi file, “blog.docx” akan diubah menjadi “blog.fortinet”. Nama catatan tebusan dimulai dengan ekstensi file yang ditambahkan ke file yang terpengaruh, diikuti oleh “-RECOVER-README.txt”.   Bagaimana qFirewall Dapat Membantu? qFirewall dapat membantu Anda menggunakan Firewall ternama yang sudah dilengkapi dengan web filtering, antivirus dan juga menyediakan jasa SOC 24/7. SOC 24/7 dari qFirewall Indonesia akan menghindari Anda dari serangan ransomware. Tim SOC qFirewall akan membantu Anda dalam proses monitoring, deteksi varian ransomware dan memberikan report untuk melakukan upgrade ataupun perbaikan jika terdapat hal-hal yang dapat mengancam data Anda. Anda dapat menggunakan layanan subscribe bulanan atau Hubungi sales@qfirewall untuk informasi lebih lanjut

Read More
February 9, 2022October 31, 2022

Apa Perbedaan Fortinet dan Fortigate pada Network Security

Menjamin keamanan menjadi keharusan dan sangat penting. Keamanan yang baik dan tepat akan menjamin perlindungan aset perusahaan Anda. Anda direkomendasikan melindungi jaringan atau network perusahaan Anda terlebih dahulu. Mengapa? Karena mencegah kejahatan cyber yang biasanya diretas melalui jaringan atau network Anda. Produk yang biasanya direkomendasikan oleh tim qFirewall Indonesia yakni firewall fortinet fortigate. Produk ini snagat baik untuk tingkat keamanan yang baik bagi jaringan atau network perusahaan Anda. Firewall fortinet biasanya dikenal juga dengan solusi fortigate. Lalu apa perbedaan antara firewall fortinet dengan fortigate? Apa itu Firewall? Firewall merupakan garis pertahanan pertama yang sangat diharuskan dalam network security baik pada skala rumahan maupun skala perusahaan besar atau enterprise. Firewall berfungsi sebagai sekat atau tembok yang membatasi perangkat komputer dari jaringan internet. Menggunakan firewall Anda dapat mengatur ataupun mengelola informasi, data maupunkegiatan  lalu lintas jaringan internet Anda pada komputer maupun sebaliknya. Namun, perlu Anda ketahui bahwa firewall tidak menjadi satu-satunya solusi yang Anda gunakan untuk network security Anda. Perlu juga memastikan bahwa seluruh perangkat yang terhubung pada jaringan internet memiliki software keamanan contohnya antivirus. Apa itu Fortinet? Banyak yang mengenal brand produk firewall dari fortinet, sedangkan fortinet sendiri merupakan perusahaan penyedia keamanan jaringan atau network security terbesar dan menjadi andalan keamanan banyak perusahaan besar. Fortinet menyediakan solusi smart security tanpa batas yang bertujuan untuk memenuhi ekspektasi dan tingkat keamanan tinggi sesuai dengan kebutuhan pengguna fortinet. Dikenal sebagai solusi smart, arsitektur dari fortinet security fabric dikenal sebagai yang utama pada solusi keamanan tanpa adanya kompromi. Mengapa demikian? Karena fortinet menyediakan keamanan paling tinggi dengan tingkat kritis akurat, baik pada network, cloud, aplikasi maupun seluler. Fortinet menjadi perusahaan nomor satu di dunia yang menyediakan produk network security banyak kepada pelanggan terpercaya. Lebih dari 500 ribu pelanggan telah menggunakan produk fortinet. Di Indonesia sendiri, produk fortinet menjadi brand pertama yang paling dicari juga. Apa itu Firewall Fortigate? Fortigate merupakan produk keluaran dari brand fortinet. Fortigate merupakan next generation unggulan oleh fortinet. Fortigate di desain khusus untuk dapat digunakan oleh perusahaan enterprise dengan pemenuhan kebutuhan keamanan tinggi dengan intelijen keamanan tingkat tinggi yakni fortiguard dan UTM (Unified Threat Management). Kedua teknik tersebut digunakan untuk pencegahan DDOS. Fortiguard dibentuk sebagai jasa pendukung atau fortinet support yang dapat menyediakan beragam layanan yang selalu update untuk menjamin network security. Layanan fortiguard ini dapat digunakan untuk mengelola atau memonitor bandwith internet seperti pemakaian akses internet di luar jam kantor, maupun penggolongan penggunaan bandwith tiap SSID. Sedangkan UTM digunakan untuk menangani network security secara komprehensif. UTM dilengkapi dengan Intrusion Prevention System (IPS), antivirus dan web filtering. Apakah Fortinet dan Fortigate itu sama? Sama seperti penjelasan diawal bahwa, fortinet merupakan perusahaan yang mengelola produk fortigate. Fortinet berubah nama dari yang awalnya ApSecure dan diubah menjadi Fortinet berdasarkan frasa Fortified Networks. Fortinet memperkenalkan produk Fortigate pertama kali pada tahun 2002 yang diikuti dengan produk software anti spam dan anti virus. Lalu apa bedanya antara fortinet dan fortigate? Fortigate merupakan produk keluaran pertama fortinet dan menjadi branding produk yang sangat dikenal di dunia network security. Itulah perbedaan mendasar antara Fortinet dan Fortigate. Anda dapat membeli produk fortinet melalui qFirewall Indonesia dengan menghubungi tim sales@qfirewall.id

Read More
September 8, 2021

Layanan Keamanan FortiTrust dari Fortinet

Perkembangan teknologi, penggunaan jaringan dan transisi aktivitas pekerjaan jarak jauh menjadi hal lumrah saat ini. Transisi bekerja di kantor menjadi pekerjaan jarak jauh menambah penggunaan aplikasi perangkat pribadi dan meningkatkan penggunaan aplikasi SAaS (Software As a Service) yang di adopsi pada jaringan multi cloud. Pergeseran ini mengubah permukaan pengembangan dunia IT, bahkan IDC memperkirakan bahwa pada tahun 2023, lebih 50% dari penyebaran infrastruktur IT akan menuju pada pengembangan jaringan baru yang harus diamankan dan dikelola seperti Zero Trust Network Access (ZTNA) dan Multi Factor Autentication (MFA). Menurut laporan ESG, The State of Zero trust Security Strategies, “only 13% of organizations have strong adherence to zero-trust principles and 54% have been working on zero trust for less than two years. Although 74% are very familiar with the concepts, 76% expect zero trust to be complex to implement” Fortinet menepis persepsi tersebut lewat rilisan FortiTrust dengan sistem memperluas layanan keamanan yang mencakup FortiCare dan FortiGuard. Layanan Keamanan FortiTrust Produk layanan fortiner terbaru yakni FortiTrust menambah FortiCare dan FortiGuard security services yang selama ini sudah aktif. FortiCare menawarkan dukungan lanjutan dan perawatan proaktif untuk produk Fortinet. FortiGuard Security Services menawarkan kemampuan keamanan basis AI yang dapat mendeteksi resiko keamanan serta menyesuaikan perlindungan pada seluruh Fortinet Security Fabric. Sekarang penawaran FortiTrust yang baru mempermudah penambahan layanan keamanan dengan lisensi berbasis pengguna seperti ZTNA dan MFA. Dengan sistem langganan atau subscription berbasis end user. FortiTrust menawarkan serangkaian layanan keamanan yang komprehensif dan fleksibel yang menggunakan sumber daya berbasis cloud dan jaringan. Arsitektur cloud-forward dan struktur dengan lisensi berbasis end user menyederhanakan pembelian dan pengelolaan keamanan pengguna akhir secara berkelanjutan. Karena lisensi FortiTrust bekerja berdasarkan pengguna, Anda tidak perlu khawatir tentang jumlah perangkat yang Anda gunakan. Layanan FortiTrust FortiTrust Access untuk ZTNA yang berfungsi untuk memperluas kontrol akses yang aman ke aplikasi ke pengguna manapun, baik di dalam maupun di luar jaringan. FortiTrust Identity untuk MFA Berbasis Cloud menyediakan verifikasi identitas yang dapat digunakan untuk mengontrol akses aplikasi. Biaya didasarkan pada jumlah pengguna yang ingin Anda lindungi. Layanan keamanan FortiTrust juga mencakup dukungan FortiCare. FortiTrust menghadirkan semua yang Anda butuhkan bersama dengan harga berbasis pengguna. Anda mendapatkan visibilitas yang jelas tentang apa yang Anda belanjakan dan Anda dapat dengan mudah menyesuaikan saat tenaga kerja Anda berubah. Karena layanan ditawarkan secara individual per pengguna, mudah untuk meningkatkan atau menurunkan dan menambah atau menghapus layanan sesuai kebutuhan. Lisensi FortiTrust Per Pengguna Jika Anda sudah menggunakan FortiClient, Anda mungkin bertanya-tanya apa bedanya dengan produk FortiTrust Access. FortiClient ZTNA dengan Cloud EMS adalah lisensi per perangkat sedangkan FortiTrust Access adalah lisensi per pengguna. Kedua solusi menawarkan fitur yang sama; keduanya mengandung VPN dan agen ZTNA untuk akses jarak jauh, serta pemfilteran URL dan kontrol USB. Dengan FortiClient, Anda membeli paket lisensi perangkat berdasarkan jumlah perangkat yang perlu mengakses jaringan perusahaan. Karena lisensi untuk FortiTrust Access didasarkan pada jumlah pengguna, bukan perangkat, ini dapat mempermudah proses untuk beberapa organisasi. Anda dapat membeli lisensi berdasarkan jumlah pasti pengguna yang Anda miliki, yang dapat menyederhanakan pelacakan dan perkiraan. FortiTrust Access dan FortiTrust Identity  Portofolio layanan awal FortiTrust mencakup FortiTrust Access dan FortiTrust Identity. Layanan tambahan yang akan dirilis di masa mendatang termasuk secure access service edge (SASE) dan  cloud access security broker (CASB). Selain menyediakan layanan ZTNA, FortiTrust Access menyertakan agen ZTNA dan orkestrasi berbasis cloud. Itu dibangun di atas solusi ZTNA Fortinet yang secara unik mengidentifikasi dan mengklasifikasikan semua pengguna dan perangkat yang mencari akses jaringan dan aplikasi, terlepas dari apakah pengguna dan perangkat mereka berada di dalam atau di luar jaringan atau aplikasi berada di tempat atau di lingkungan cloud. FortiTrust Identity melengkapi FortiTrust Access dengan autentikasi multi-faktor yang diperlukan yang direkomendasikan untuk mengontrol akses aplikasi. FortiTrust memperluas kemampuan Fortinet Security Fabric untuk melindungi pengguna, perangkat, aplikasi, dan data privasi apapun. FortiTrust hadir menawarkan layanan terpadu untuk mengamankan seluruh data organisasi di semua jaringan ataupun cloud. Perluasan layanan keamanan untuk menyertakan FortiTrust bersama dengan FortiCare dan FortiGuard memberi organisasi perlindungan yang komprehensif dan fleksibel yang Anda butuhkan untuk mengamankan jaringan hybrid dan terdistribusi tinggi saat ini. Hubungi tim qFirewall Indonesia untuk mendapatkan informasi selanjutnya terkait dengan update informasi Fortinet.

Read More
May 20, 2021May 20, 2021

FortiOS 7.0 Fortinet | Keamanan Network, Endpoints dan Cloud

Trend perkembangan teknologi khususnya dunia teknologi networking sangatlah cepat. Perkembangan ini memecah traditional edges data center, LAN dan WAN dengan perangkat luar network seperti converged OT Network, LTE, 5G, Distributed compute dan multi cloud. Perkembangan dan update edge ini menjadikan network sulit untuk tetap aman, karena tidak didukung oleh strategi dan kerangka keamanan yang tepat. Banyak perusahaan dengan keamanan network yang tidak tepat dengan mengumpulkan berbagai macam perangkat keamanan untuk setiap bagian pada network. Hal ini sangat mengurangi tingkat efisiensi dan sulit mempertahankan visibilitas seluruh perangkat jaringan yang ada. Fortinet sebagai security network brand ternama menjadikan tantangan ini sebagai peluang. Melalui Fortinet Security Fabric, sebagai platform terintegrasi dirancang untuk menjangkau seluruh perangkat jaringan / network secara menyeluruh dan memberikan keamanan serta kinerja yang konsisten pada semua sisi perangkat. Jadi tidak perlu mengumpulkan banyak perangkat untuk memastikan keamanan perangkat jaringan Anda. Pendekatan yang dilakukan oleh Fortinet memungkinkan security system yang ada untuk melakukan monitor perubahan yang tejadi pada jaringan dan keamanan, serta memastikan visibilitas holistic seluruh jaringan. Selain itu dapat digunakan untuk menganalisa data ancaman pada jaringan menggunakan Distributed Networking maupun Security devices.   FortiOS 7.0 Critical Network and Security Advances Tantangan pengembangan network edge pada perusahaan adalah banyaknya teknologi yang harus digunakan serta bagaimana cara membuat semuanya dapat berfungsi dengan baik. Isolated point security menjadi penghambat pertama pada kemampuan perusahaan untuk memperluas sistem jaringan dan memastikan bahwa perkembangan adaptasi sistem dapat berjalan baik. Salah satu contoh yakni solusi zero trust yang memanfaatkan banyak komponen, proxy, autentikasi, security, dan klien dengan penyedia atau vendor yang berbeda. Dengan kata lain bahwa sistem yang digunakan berjalan dengan konsol yang berbeda dan dikelola serta dikonfigurasi di tempat yang berbeda. Tentu ini menjadi masalah. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh Fortinet melalui rilisan FortiOS 7.0 dengan latar belakang security operating system. Menawarkan lebih dari 300 fitur dan pembaharuan baru, FortiOS focus untuk memperluas security fabric yang akan memberikan keamanan konsisten pada jaringan / network edge termasuuk cloud, OT dan endpoint. Peluncuran produk FortiOS 7.0 ini merupakan lanjutan dari platform cybersecurity yang luas dan terintegrasi.   ZTNA – Zero Trust Network Access Keuntungan pertama yang ditawarkan oleh FortiOS 7.0 ini adalah deploy ZTNA secara cepat dan mudah bagi costumer FortiGate Fortinet. Pengguna FortiGate dapat dengan mudah memastikan bahwa akses sudah divalidasi dan diotorisasi berdasarkan jenis perangkat, konteks serta pengguna pada Networked resources. ZTNA akan memudahkan pengguna dengan menyediakan fitur solusi remote access menggantikan VPN tradisional dengan akses yang dipastikan lebih baik dan aman. Mengapa ZTNA didukung oleh FortiOS 7.0? ZTNA akan menyederhanakan proses pengelolaan, penerapan dan akses bagi pengguna yang berbeda dimanapun berada baik diluar jaringan. Kabar baiknya adalah Fortinet merupakan satu-satunya partner yang menyediakan solusi ZTNA berbasis firewall dengan performa terbaik serta konfigurasi interface yang didukung.   SASE – Security As a Service Berbeda dengan jaringan keamanan lain, SASE yang didukung oleh FortiOS 7.0 berbasis cloud. SASE akan membantu memperluas tingkat keamanan perusahaan Anda pada lingkungan on premises bagi mereka yang bekerja sebagai remote workers. Tujuannya yakni memberikan pengguna terutama end user peelindungan serta kebijakan yang konsisten dimanapun mereka berada. Selain itu Fortinet juga didukung solusi thin edge melalui fitur SASE ini.   Pemulihan Secara Mandiri FortiOS 7.0 sudah dibekali dengan kemampuan pemulihan secara mandiri melalui perbaikan WAN secara adaptif sebagai solusi SD-WAN sehingga membuat pengalaman penggunaan aplikasi yang jauh lebih friendly. Selain itu, fortinet juga sudah memperluas pemantauan aplikasi untuk SaaS dan multi cloud.   Konektivitas menggunakan Jaringan 5G FortiOS 7.0 sudah memperluas konektivitas dan keamanan jaringan di luar WAN edge melalui inovasi 5G dan LTE untuk meningkatkan performa jaringan wireless. Dengan berbagai macam solusi wireless WAN LTE yang ditawarkan, perusahaan Anda dapat mencapai konektivitas jaringan yang sangat aman dengan skala besar. Selain itu FortiOS 7.0 ini juga komitmen untuk memastikan kebijakan dan kepatuhan dalam mengelola akses aplikasi yang konsisten termasuk pada multi cloud melalui Fortinet adaptive cloud security.   Augmented NOC dan SOC FortiOS 7.0 ini juga dirancang untuk tetap efisien pada lingkungan NOC dan SOC. Mampu memberikan keamanan jaringan pada semua ukuran termasuk pada integrasi Fortimanager,dan fortianalyzer. Fortinet melalui FortiSOAR menyediakan wadah yang mengatur proses keamanan menjadi satu kesatuan. Pembaharuan ini dapat menyederhakanan pengelolaan SaaS serta memperkuat kemampuan Fortinet dalam mengurangi kompleksitas proses. Ini akan menjadi single management experience melalui FortiCloud dari Fortinet. Itulah fitur dan sedikit penjelasan tentang FortiOS 7.0 keluaran Fortinet yang dapat diandalkan dalam proses keamanan network / jaringan, endpoints, dan cloud pada perusahaan Anda. qFirewall sebagai partner Fortinet akan membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan keamanan jaringan pada perusahaan Anda. Hubungi tim qFirewall Indonesia melalui email sales@qfirewall.id ataupun telepon ke 021-53660861 untuk mendapatkan informasi serta update produk keamanan jaringan lainnya.

Read More
March 18, 2021March 25, 2021

Pemahaman Tentang Fortinet | Firewall pada Network Security

Bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia IT, firewall bukanlah hal yang asing. Firewall merupakan salah satu tipe network security yang lebih dikenal sebagai sistem keamanan jaringan yang berfungsi untuk mencegah akses link yang tidak diinginkan dari beberapa jenis serangan jaringan dari ataupun ke dalam jaringan internal. Terkait dengan pemahaman tentang firewall, ada salah satu solusi yang ditawarkan oleh tim qFirewall sebagai keamanan transaksi firewall, terkhusus pada enterprise firewall yakni Fortinet. Fortinet merupakan provider keamanan jaringan ternama yang sudah diakui oleh Gartner sebagai leader Unified Threat Management (UTM) kelas dunia termasuk pada enterprise firewall. Berawal dari solusi FortiGate yang merupakan solusi best seller dari fortinet. FortiGate enterprise firewall memberikan solusi pengurangan kompleksitas dan peningkatan keamanan jaringan secara keseluruhan melalui visibilitas penuh ke aplikasi, perangkat, pengguna serta ancaman pada jaringan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan penerapan perlindungan ancaman dimana saja pada jaringan. FortiGate merupakan solusi andalan yang ditawarkan oleh tim fortinet. Fortigate menjadi platform keamanan dengan perpaduan ASIC Accelerated, kecepatan respon terhadap multi ancaman secara terpadu, serta memberikan update terbaru dengan fitur intilijen ancaman kelemahan keamanan yang mendalam. Sistem fortinet mengintegrasikan fitur terluas dalam teknologi keamanan termasuk antivirus, intrusi (IPS), VPN, antispam, wireless controller, WAN accelerator serta pengendalian aplikasi yang dapat digunakan secara individual. FortiGate yang di kembangkan dirancang untuk konsolidasi serta validasi kesuksesan tertinggi pada keamanan jaringan. Selain itu fortigate sudah di tambahkan fitur tanggapan secara realtime berdasarkan threat intelligence yang mampu melindungo titik kerentanan pada semua jaringan. Salah satu fitur yang sangat mengesankan yakni layanan audit ataupun compliance yang terintegrasi yang dapat membantu memperbaiki cybersecurity. Sebagai teknologi keamanan andalan utama, Fortinet memiliki sistem manajemen yang luas, analisa yang akurat, serta solusi perlindungan endpoint yang mampu meningkatkan fleksibilitas penggunaan produk. Tim qFirewall merekomendasikan Anda menggunakan Fortinet sebagai Solusi yang Wajib bagi keamanan perusahaan Anda. Mengapa?   Pentingnya Fungsi Firewall Pada Jaringan Kantor Berbicara tentang perangkat keras dan perangkat lunak, sebenarnya setiap komputer yang kita sudah lakukan instalasi dan gunakan sudah memiliki perangkat lunak firewall bawaan. Namun sayangnya keamanan yang diberikan tidaklah cukup untuk menangkal serangan cyber lanjutan. Secara sederhana, tugas firewall mencegah konten baik itu link, file yang tidak dikenal dan berbahaya tidak menginfeksi komputer yang digunakan. Firewall menjadi media gerbang utama sebelum daya yang di request masuk pada browser yang Anda gunakan. Fleksibilitas Manajemen Yang Ditawarkan Perangkat manajemen yang ditawarkan firewall terutama FortiGate dari Fortinet memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi. Fleksibilitas manajemen ini akan sangat membantu dalam proses pembaharuan perangkat yang ada dalam kantor. Hal ini akan meningkatkan efisiensi waktu tanpa harus melakukan pembaruan satu per satu perangkat keamanan pada perangkat. Meskipun hanya melakukan setting keamanan perangkat saat pertama kali, FortiGate menjamin keamanan jaringan perangkat secara menyeluruh, baik sebagai gateway, VPN, router firewall, antivirus dan lainnya. Dan yang paling mengesankan adalah, FortiGate memberikan akses pemantau ataupun monitoring perangkat melalui internet browser atau baris command.   UTM Fortinet Yang Diberikan Seperti yang sudah disampaikan tim qFirewall bahwa Fortinet menawarkan fitur UTM sebagai fasilitas penanganan masalah jaringan. Fitur yang ditawarkan yakni firewall, web filtering, antivirus dan routing, instrusion prevention system (IPS) pada satu paket perangkat keras fortinet yang ditawarkan. Saat ingin menggunakan perangkat FortiGate, maka sistem akan berjalan secara bersamaan tanpa melakukan pengaturan yang rumit. Layanan jaringan, keamanan jaringan maupun keamanan aplikasi. Namun jangan khawatir, Fortigate memberikan preferensi fleksibilitas layanan yang akan digunakan. Jadi Anda dapat memilih layanan apa saja yang ingin digunakan sesuai dengan kebutuhan.   Fitur Virtual Domain (VDoms) Fitur VDoms yang ditawarkan oleh fortinet merupakan fleksibilitas akses. Maksudnya seperti apa? Fortinet memberikan akses ke beragam perusahaan melalui administrator yang berbeda, dan perlu Anda ketahui bahwa ini menggunakan unit fisik yang sama. Tujuan fitur ini untuk memastikan bahwa masing-masing konfigurasi yang spesifik terjaga dan tidak memiliki ancaman keamanan.   Proteksi FortiGuard Anda mengetahui tentang fortiguard? Fortiguard merupakan jasa support yang disediakan khusus sebagai layanan support lanjutan untuk keamanan jaringan komputer Anda. Fasilitas support ini mempunyai database jutaan situs yang dikelompokkan secara berbeda. Biasanya, staf yang bertugas pada support fortiguard ini memiliki wewenang penuh dalam melakukan monitoring dan pemblokiran situs yang dianggap sebagai ancaman. FortiGuard dapat digunakan untuk mengontrol pemakaian bandwidth internet, pengaturan pemakaian akses internet yang dapat disesuaikan dengan kebijakan perusahaan. Itulah beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan wajib menggunakan firewall fortinet sebagai keamanan utama jaringan. Perlindungan jaringan merupakan hal utama yang wajib dimiliki, sebagai investasi awal keamanan informasi data perusahaan. Jika Anda masih bingung dalam menentukan keamanan firewall yang dibutuhkan, Anda dapat menghubungi tim qFirewall untuk mendapatkan rekomendasi dan penawaran perangkat dengan murah. Hubungi sales@qfirewall.id

Read More

Search

Tentang Kami

Kontak Kami

PT iLogo Indonesia

Sales & Marketing

  • Jl. Kebon Jeruk Raya
  • Villa Kebon Jeruk Office F1
    Jakarta, 11530 – Indonesia

8:30 – 17:00 (Mon – Fri)
 (+62) 21 53660861
sales@qfirewall.id

Support Center
  • Jl. Panjang no. 5,
  • AKR Tower – 9th Floor
    Jakarta Barat 11530