Ancaman keamanan siber terbukti semakin mengancam perusahaan Anda. Setelah kejadian hacker Bjorka yang berhasil membobol berbagai data pemerintahan negeri ini mulai banyak perusahaan keamanan siber mengingatkan akan pertahanan perusahaan dalam menangani berbagai ancaman siber. Salah satu ancaman tersebut adalah ransomware, yang kabarnya kini semakin mengincar industri retail. Sophos Rilis Laporan Keadaan Ransomware 2022 Dilansir dari situs resminya, Sophos, baru saja telah menerbitkan survei terbarunya tentang Ransomware dalam industri retail di tahun 2022 ini. Perusahaan global leader next generation Cybersecurity ini menemukan bahwa industri ritel kini memiliki tingkat serangan ransomware tertinggi kedua. Sementara peringkat pertama masih didominasi oleh industri media dan hiburan. Dalam laporan tersebut, dikabarkan bahwa pada tahun lalu, sekitar 77% organisasi retail terkena dampak dari serangan Ransomware. Angka ini meningkat sebanyak 2% dari tahun 2020 yang lalu dengan peningkatan 11% lebih tinggi daripada sektor – sektor lainnya. “Industri retail terus mengalami serangan ransomware tertinggi. Hingga 3 dari 4 perusahaan terkena serangan pada tahun lalu. Kini pertanyaannya bukan lagi bagaimana jika kita terkena serangan tapi kapan perusahaan kita akan terkena serangan siber.” Terang Chester Wisnewski, Principal Research Scientist dari Sophos. Peningkatan Biaya untuk Penebusan Data Menurut Sophos, perusahaan yang dapat bertahan melawan serangan ini tak hanya menggunakan pertahanan berlapis yaitu berbagai program pendukung. Tetapi juga menggunakan personal yang terlatih untuk memantau berbagai serangan dan antisipasinya agar tidak menjadi masalah ang lebih besar. Dengan meningkatnya persentase perusahaan retail yang diserang oleh ransomware, peningkatan pembayaran tebusan bagi mereka yang diserang juga meningkat. Pada tahun 2021, pembayaran tebusan rata-rata adalah US$226.044, meningkat 53% jika dibandingkan dengan tahun 2020 (US$147.811). “Mungkin saat ini berbagai ancaman yang berbeda menyerang industri yang berbeda. Beberapa kelompok ransomware berketerampilan rendah meminta pembayaran tebusan sebesar US$50.000 hingga US$200.000, sedangkan penyerang yang lebih besar dan lebih canggih dengan visibilitas yang meningkat meminta US$1 juta atau lebih,” Praktik Terbaik dari Sophos untuk Terlindung dari Ransomware Berdasarkan temuan survei tersebut, kini para ahli merekomendasikan praktik terbaik untuk perusahaan di berbagai sektor: Pasang dan pertahankan pertahanan berkualitas tinggi di semua titik. Tinjau kontrol keamanan secara teratur dan pastikan terus terupdate untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Secara proaktif untuk mengidentifikasi dan menghentikan serangan sebelum terjadi – jika tim tidak memiliki waktu atau keterampilan untuk melakukan ini secara internal, Anda dapat melakukan outsourcing ke tim Managed Detection and Response (MDR) dari Sophos. Perkuat Infrastruktur IT dengan mencari dan menutup berbagai celah keamanan utama. Seperti perangkat yang tidak dilindungi, dan port RDP yang terbuka. Solusi Extended Detection and Response (XDR) ideal untuk tujuan ini. Selalu bersiap untuk kemungkinan yang terburuk dan perbaharui rencana secara berkala sebagai pengganti skenario insiden terburuk. Selalu buat cadangan data dan lakukan simulasi pemulihan untuk memastikan waktu pemulihan beserta kesulitannya. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Status Ransomware di Retail 2022, unduh laporan lengkapnya dari Sophos.com . Baca laporan tahun ini untuk mempelajari bagaimana pengalaman organisasi terhadap ransomware telah berkembang selama 12 bulan terakhir, dan dampak ransomware sekarang terhadap korbannya.
Tag: fortinet security
FortiOS 7.0 Fortinet | Keamanan Network, Endpoints dan Cloud
Trend perkembangan teknologi khususnya dunia teknologi networking sangatlah cepat. Perkembangan ini memecah traditional edges data center, LAN dan WAN dengan perangkat luar network seperti converged OT Network, LTE, 5G, Distributed compute dan multi cloud. Perkembangan dan update edge ini menjadikan network sulit untuk tetap aman, karena tidak didukung oleh strategi dan kerangka keamanan yang tepat. Banyak perusahaan dengan keamanan network yang tidak tepat dengan mengumpulkan berbagai macam perangkat keamanan untuk setiap bagian pada network. Hal ini sangat mengurangi tingkat efisiensi dan sulit mempertahankan visibilitas seluruh perangkat jaringan yang ada. Fortinet sebagai security network brand ternama menjadikan tantangan ini sebagai peluang. Melalui Fortinet Security Fabric, sebagai platform terintegrasi dirancang untuk menjangkau seluruh perangkat jaringan / network secara menyeluruh dan memberikan keamanan serta kinerja yang konsisten pada semua sisi perangkat. Jadi tidak perlu mengumpulkan banyak perangkat untuk memastikan keamanan perangkat jaringan Anda. Pendekatan yang dilakukan oleh Fortinet memungkinkan security system yang ada untuk melakukan monitor perubahan yang tejadi pada jaringan dan keamanan, serta memastikan visibilitas holistic seluruh jaringan. Selain itu dapat digunakan untuk menganalisa data ancaman pada jaringan menggunakan Distributed Networking maupun Security devices. FortiOS 7.0 Critical Network and Security Advances Tantangan pengembangan network edge pada perusahaan adalah banyaknya teknologi yang harus digunakan serta bagaimana cara membuat semuanya dapat berfungsi dengan baik. Isolated point security menjadi penghambat pertama pada kemampuan perusahaan untuk memperluas sistem jaringan dan memastikan bahwa perkembangan adaptasi sistem dapat berjalan baik. Salah satu contoh yakni solusi zero trust yang memanfaatkan banyak komponen, proxy, autentikasi, security, dan klien dengan penyedia atau vendor yang berbeda. Dengan kata lain bahwa sistem yang digunakan berjalan dengan konsol yang berbeda dan dikelola serta dikonfigurasi di tempat yang berbeda. Tentu ini menjadi masalah. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh Fortinet melalui rilisan FortiOS 7.0 dengan latar belakang security operating system. Menawarkan lebih dari 300 fitur dan pembaharuan baru, FortiOS focus untuk memperluas security fabric yang akan memberikan keamanan konsisten pada jaringan / network edge termasuuk cloud, OT dan endpoint. Peluncuran produk FortiOS 7.0 ini merupakan lanjutan dari platform cybersecurity yang luas dan terintegrasi. ZTNA – Zero Trust Network Access Keuntungan pertama yang ditawarkan oleh FortiOS 7.0 ini adalah deploy ZTNA secara cepat dan mudah bagi costumer FortiGate Fortinet. Pengguna FortiGate dapat dengan mudah memastikan bahwa akses sudah divalidasi dan diotorisasi berdasarkan jenis perangkat, konteks serta pengguna pada Networked resources. ZTNA akan memudahkan pengguna dengan menyediakan fitur solusi remote access menggantikan VPN tradisional dengan akses yang dipastikan lebih baik dan aman. Mengapa ZTNA didukung oleh FortiOS 7.0? ZTNA akan menyederhanakan proses pengelolaan, penerapan dan akses bagi pengguna yang berbeda dimanapun berada baik diluar jaringan. Kabar baiknya adalah Fortinet merupakan satu-satunya partner yang menyediakan solusi ZTNA berbasis firewall dengan performa terbaik serta konfigurasi interface yang didukung. SASE – Security As a Service Berbeda dengan jaringan keamanan lain, SASE yang didukung oleh FortiOS 7.0 berbasis cloud. SASE akan membantu memperluas tingkat keamanan perusahaan Anda pada lingkungan on premises bagi mereka yang bekerja sebagai remote workers. Tujuannya yakni memberikan pengguna terutama end user peelindungan serta kebijakan yang konsisten dimanapun mereka berada. Selain itu Fortinet juga didukung solusi thin edge melalui fitur SASE ini. Pemulihan Secara Mandiri FortiOS 7.0 sudah dibekali dengan kemampuan pemulihan secara mandiri melalui perbaikan WAN secara adaptif sebagai solusi SD-WAN sehingga membuat pengalaman penggunaan aplikasi yang jauh lebih friendly. Selain itu, fortinet juga sudah memperluas pemantauan aplikasi untuk SaaS dan multi cloud. Konektivitas menggunakan Jaringan 5G FortiOS 7.0 sudah memperluas konektivitas dan keamanan jaringan di luar WAN edge melalui inovasi 5G dan LTE untuk meningkatkan performa jaringan wireless. Dengan berbagai macam solusi wireless WAN LTE yang ditawarkan, perusahaan Anda dapat mencapai konektivitas jaringan yang sangat aman dengan skala besar. Selain itu FortiOS 7.0 ini juga komitmen untuk memastikan kebijakan dan kepatuhan dalam mengelola akses aplikasi yang konsisten termasuk pada multi cloud melalui Fortinet adaptive cloud security. Augmented NOC dan SOC FortiOS 7.0 ini juga dirancang untuk tetap efisien pada lingkungan NOC dan SOC. Mampu memberikan keamanan jaringan pada semua ukuran termasuk pada integrasi Fortimanager,dan fortianalyzer. Fortinet melalui FortiSOAR menyediakan wadah yang mengatur proses keamanan menjadi satu kesatuan. Pembaharuan ini dapat menyederhakanan pengelolaan SaaS serta memperkuat kemampuan Fortinet dalam mengurangi kompleksitas proses. Ini akan menjadi single management experience melalui FortiCloud dari Fortinet. Itulah fitur dan sedikit penjelasan tentang FortiOS 7.0 keluaran Fortinet yang dapat diandalkan dalam proses keamanan network / jaringan, endpoints, dan cloud pada perusahaan Anda. qFirewall sebagai partner Fortinet akan membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan keamanan jaringan pada perusahaan Anda. Hubungi tim qFirewall Indonesia melalui email sales@qfirewall.id ataupun telepon ke 021-53660861 untuk mendapatkan informasi serta update produk keamanan jaringan lainnya.
Inovasi Digital — Dapat Diwujudkan oleh Secure SD-WAN
Artikel ini diterjemahkan dari laman Fortinet. Jika Anda masih melihat SD-WAN sebagai pengganti solusi WAN untuk organisasi dengan banyak cabang, berarti Anda belum mencarinya dengan cukup cermat. Tentu saja, organisasi dengan banyak cabang masih memerlukan solusi yang fleksibel dan andal untuk memindahkan data, aplikasi, dan alur kerja antara kantor cabang dan cloud. Koneksi MPLS tradisional yang mengubah lalu lintas melalui jaringan perusahaan tidak lagi memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berkembang. Itu sebabnya IDC mengharapkan bahwa 80 persen perusahaan akan menetapkan strategi Secure SD-WAN pada akhir tahun 2021. Dengan mengubah arsitektur WAN mereka menjadi SD-WAN, organisasi dapat memanfaatkan fungsi seperti pemilihan jalur dinamis, pengiriman aplikasi dengan lebih optimal, dan cloud on-ramp yang dipercepat untuk mengirimkan aplikasi bisnis penting ke WAN Edge — bahkan untuk aplikasi yang paling membutuhkan bandwidth— sekaligus memberikan manfaat ROI secara instan. Sayangnya, sebagian besar solusi SD-WAN kekurangan satu komponen penting — keamanan terintegrasi. Sebaliknya, mereka mengharuskan pengguna untuk membangun, menerapkan, dan mengelola lapisan keamanan mereka sendiri. Hal ini membuat penerapan SD-WAN menjadi rumit, mahal, dan tidak gesit. Secure SD-WAN, Security-driven Networking dan Platform Keamanan Fleksibel Solusi Secure SD-WAN yang menjawab tantangan ini dengan menyediakan semua fitur jaringan dan konektivitas dari solusi SD-WAN yang paling canggih, tetapi dengan pembeda yang kritis. Ini juga mencakup tumpukan lengkap fitur keamanan enterprise-class yang terintegrasi, dan manajemen terpusat sehingga dapat dengan mulus digabungkan ke dalam kerangka kerja keamanan perusahaan yang lebih besar. Solusi semacam itu bahkan lebih baik lagi jika merupakan bagian dari kerangka kerja Security-driven Networking framework — sebuah strategi yang secara erat menjalin fungsi jaringan dan keamanan bersama untuk menyederhanakan konfigurasi dan orkestrasi. Pendekatan ini memastikan bahwa lingkungan selalu memiliki perlindungan penuh, terlepas dari seberapa dinamis atau tersebar luasnya. Ketika Secure SD-WAN dan framework Networking digabungkan dengan platform yang dapat diterapkan di lingkungan apa pun dalam faktor bentuk apa pun, framework tersebut dapat diterapkan di berbagai lokasi — sebuah strategi yang kebanyakan solusi tradisional SD-WAN sulit untuk penuhi. Misalnya, secara virtual, solusi Secure SD-WAN dapat digunakan di beberapa lingkungan cloud publik atau pribadi untuk mengaktifkan koneksi dinamis dan aman antar cloud. Kombinasi solusi fisik dan virtual dapat membuat koneksi sesuai permintaan antara multi-cloud dan lokasi data center perusahaan. Dan solusi desktop yang didukung oleh prosesor kustom memperluas kinerja, fleksibilitas, dan keamanan Secure SD-WAN ke lingkungan remote home office. Pendekatan ini memperluas kemampuan perangkat, pengguna, aplikasi, atau alur kerja apa pun untuk terhubung ke sumber daya lain dari lokasi mana pun, menggunakan perangkat apa pun. Ini adalah pendekatan strategis yang tidak mungkin dilakukan menggunakan sebagian besar solusi SD-WAN tradisional. Hal ini terjadi karena sebagian besar solusi SD-WAN tidak dilengkapi dengan keamanan bawaan. Sebaliknya, tim TI harus membangun lapisan keamanan untuk setiap lingkungan. Hal ini membuat penerapan SD-WAN di mana-mana terhalang dengan biaya dan waktu. Instansiasi keamanan satu kali yang diterapkan untuk setiap lingkungan individu dapat memblokir teknologi yang membatasi visibilitas dan mematahkan kontrol. Namun dengan mengintegrasikan Secure SD-WAN ke dalam struktur keamanan yang luas, hal-hal seperti protokol dan kebijakan keamanan, manajemen bandwidth, dan fungsi routing lanjutan dapat diterapkan secara konsisten, dibuat sangat terlihat, dan dikelola dan diatur secara terpusat — hal ini bisa sangat mengurangi kompleksitas pengelolaan dan mengamankan lingkungan yang berbeda. Mengamankan Kasus Penggunaan SD-WAN Berikut adalah beberapa contoh organisasi yang telah memanfaatkan Secure SD-WAN untuk tidak hanya meningkatkan solusi WAN cabang mereka, tetapi juga memungkinkan perusahaan mereka menerapkan lingkungan yang lebih fleksibel dan inovatif, memungkinkan mereka untuk meningkatkan produktivitas sekaligus memungkinkan mereka untuk bersaing secara lebih efektif. SD-WAN untuk Multi-Cloud Sebuah kota di AS ingin menambahkan jenis kontrol baru untuk melindungi lingkungan cloud-nya, memperluas opsi konektivitasnya untuk karyawan dan rakyat. Langkah pertama adalah memperluas dan meningkatkan konektivitasnya ke layanan Azure Cloud dan Oracle Cloud Infrastructure (OCI) tingkat kota. Ini dilakukan dengan menggabungkan cabang edge Secure SD-WAN dengan Secure SD-WAN untuk multi-cloud sehingga dapat menghubungkan lingkungan cloud publik mereka bersama-sama. Itu kemudian menghubungkan Secure SD-WAN dengan access point yang terletak di setiap cabang untuk memperluas fungsionalitas dan perlindungan WAN jauh ke dalam LAN setiap jaringan cabang. Ini memungkinkan kebijakan keamanan untuk diterapkan secara konsisten di semua cabang melalui konsol manajemen terpusat. Kemudian menerapkan standar konektivitas dan keamanan yang sama di lingkungan Azure dan OCI, memanfaatkan integrasi cloud-native dan automasi keamanan untuk memberikan perlindungan ancaman yang sama dan jaringan SD-WAN. Dengan menggunakan pendekatan ini, kota tersebut dapat menggabungkan anggaran OPEX dan CAPEX mereka menjadi satu proyek, secara signifikan mengurangi biaya tambahan sekaligus menghemat uang. Dibandingkan dengan mengoleksi produk yang tidak saling terhubung, pendekatan Security Fabrics tidak hanya mengurangi kompleksitas operasional untuk tim TI kota itu, tetapi juga menurunkan total biaya kepemilikan (TCO) untuk keamanan dan teknologi WAN. Kantor Cabang Pemeriksaan Masa Depan Solusi WAN dari salah satu organisasi Fortune 500 memerlukan inspeksi dan pemfilteran terpusat dari semua transaksi. Ini berarti melakukan backhaul semua lalu lintas ke data center untuk memastikan keamanan. Hal ini dapat memperlambat kinerja, mengurangi customer experience, dan membanjiri jaringan internal dengan lalu lintas tambahan. Menerapkan strategi Secure SD-WAN memungkinkan mereka untuk: Kurangi Kompleksitas: Solusi Secure SD-WAN mencakup hal-hal seperti kapabilitas routing BGP lanjutan untuk konvergensi yang lebih cepat dan pemilihan jalur berbasis rute dan kemampuan untuk membangun terowongan VPN overlay ke alamat tujuan yang sama. Dan karena kemampuan SD-WAN ini dibangun ke dalam Firewall Next-Gen, maka masih bisa mengurangi jumlah perangkat keamanan, routing, dan konektivitas yang diperlukan di setiap lokasi. Sederhanakan Penerapan: Manajemen kecepatan dan low-touch dari Secure SD-WAN memungkinkan mereka dengan cepat menerapkan — dan mengelola dengan mudah — solusi ke lebih dari 10.000 kantor cabang. Penyediaan zero-touch menghemat sumber daya staf TI dan manajemen terpusat memungkinkan integrasi yang mudah dengan solusi NOC dan SOC mereka. Perluas Secure SD-WAN ke LAN Cabang: Perusahaan juga dapat memperluas SD-WAN dan kemampuan keamanan ke ribuan LAN cabang mereka dengan menghubungkan Secure SD-WAN ke sakelar lokal dan access point nirkabel untuk mengaktifkan solusi lengkap SD-Cabang , secara efektif melindungi lingkungan cabang mereka di masa depan sambil terus mengkonsolidasikan perangkat dan mengurangi tambahan manajemen. WAN dan Data center Salah satu operator pariwisata Eropa menginginkan solusi yang lebih mudah dikelola dan aman untuk memenuhi kebutuhan data center dan konektivitas WAN. Secure SD-Branch…
Prediksi Ancaman Cyber Tahun 2021 oleh Fortinet
Artikel ini sebelumnya telah terbit di sini. Pada tahun 2020, Fortinet melihat banyak perubahan cepat dalam skala global saat organisasi di seluruh dunia berusaha beradaptasi dengan kondisi new normal yang disebabkan oleh pandemi. Di tengah pergeseran ini, ada perkembangan signifikan yang terlihat di seluruh lanskap ancaman dunia maya. Memasuki tahun 2021 dan seterusnya, Fortinet menghadapi perubahan signifikan lainnya dengan munculnya perangkat cerdas baru, yang lebih dari sekadar pengguna dan perangkat yang terhubung ke jaringan dari jarak jauh. FortiGuard Labs memprediksi ancaman untuk tahun 2021 dengan memperkirakan strategi yang Fortinet antisipasi akan dimanfaatkan oleh penjahat dunia maya di tahun mendatang dan seterusnya. Termasuk, tetapi tidak terbatas pada prediksi dan wawasan tentang intelligent edge computing, perangkat berkemampuan 5G, dan kemajuan dalam daya komputasi, serta gelombang baru ancaman lanjutan yang pasti akan muncul sebagai hasilnya. Di tahun ini, Fortinet melihat tren di seluruh lanskap ancaman dunia maya, baik di sekitar atau lebih jauh. Memprediksi tren ancaman keamanan mungkin tampak lebih seperti seni daripada sains. Namun kenyataannya fortinet menggabungkan pemahaman yang kuat tentang bagaimana ancaman berkembang dan jenis teknologi apa yang disukai penjahat dunia maya (baik untuk digunakan dan dieksploitasi) dengan tren dan strategi bisnis yang berkembang. Cara ini membantu membuat prediksi proses yang lebih masuk akal. Selama beberapa tahun terakhir, laporan prediksi tahunan ini telah menyentuh masalah seperti evolusi ransomware, risiko perluasan jejak bisnis digital, dan penargetan teknologi yang terkonvergensi — terutama yang merupakan bagian dari sistem cerdas seperti smart building, kota, dan infrastruktur penting. Selain itu Fortinet Labs juga mempertimbangkan evolusi malware morfik, potensi besar serangan berbasis swarm, dan persenjataan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML). Beberapa di antaranya telah terjadi, dan yang lainnya sedang dalam proses. The Intelligent Edge adalah Target Selama beberapa tahun terakhir, perimeter jaringan tradisional telah diganti dengan beberapa lingkungan edge, WAN, multi-cloud, data center, pekerja jarak jauh, IoT, dan banyak lagi, masing-masing dengan risiko uniknya. Salah satu keuntungan paling signifikan bagi penjahat dunia maya dalam semua ini adalah bahwa sementara semua sisi ini saling berhubungan, banyak organisasi telah mengorbankan visibilitas terpusat dan kontrol terpadu demi kinerja dan transformasi digital. Akibatnya, penjahat dunia maya ingin mengembangkan serangan mereka dengan menargetkan lingkungan ini dan akan berusaha memanfaatkan kecepatan dan skala yang dimungkinkan 5G. Trojan Berevolusi untuk Menargetkan Edge Sementara pengguna akhir dan sumber daya mereka sudah menjadi target penjahat dunia maya, penyerang yang canggih akan menggunakan ini sebagai batu loncatan ke hal-hal lain di masa mendatang. Serangan jaringan perusahaan yang diluncurkan dari jaringan rumah pekerja work from home, terutama ketika tren penggunaan dipahami dengan jelas, dapat dikoordinasikan dengan hati-hati sehingga tidak menimbulkan kecurigaan. Akhirnya, malware lanjutan juga dapat menemukan data dan tren yang lebih berharga menggunakan EAT baru (Edge Access Trojans) lalu melakukan aktivitas invasif seperti mencegat permintaan dari jaringan lokal untuk membahayakan sistem tambahan atau memasukkan perintah serangan tambahan. 5G Dapat Mengaktifkan Serangan Swarm Lanjutan Mengompromikan dan memanfaatkan perangkat berkemampuan 5G baru akan membuka peluang untuk ancaman yang lebih maju. Ada kemajuan yang dibuat oleh penjahat dunia maya menuju pengembangan dan penyebaran serangan berbasis kelompok. Serangan ini memanfaatkan pembajakan perangkat kemudian dibagi menjadi beberapa subkelompok, masing-masing dengan keahlian khusus. Mereka menargetkan jaringan atau perangkat sebagai sistem terintegrasi dan berbagi intelijen secara real time untuk menyempurnakan serangan. Teknologi swarm membutuhkan sejumlah besar kekuatan pemrosesan untuk memungkinkan swarmbots individu dan untuk secara efisien berbagi informasi di bot swarm. Hal ini memungkinkan mereka dengan cepat untuk menemukan, berbagi, menghubungkan kerentanan, dan kemudian mengubah metode serangan mereka untuk mengeksploitasi dengan lebih baik apa yang mereka temukan. Kemajuan dalam Serangan Rekayasa Sosial Perangkat pintar atau home-based system lainnya yang berinteraksi dengan pengguna, tidak lagi hanya menjadi target serangan, tetapi juga akan menjadi saluran untuk serangan yang lebih dalam. Memanfaatkan informasi kontekstual penting mengenai pengguna termasuk rutinitas harian, kebiasaan, atau informasi keuangan dapat membuat serangan berbasis manipulasi psikologis lebih berhasil. Serangan yang lebih cerdas dapat menyebabkan lebih dari sekadar mematikan sistem keamanan, menonaktifkan kamera, atau membajak peralatan pintar, tetapi dapat memungkinkan tebusan dan pemerasan data tambahan atau pencurian kredensial rahasia. Cara Baru Memanfaatkan Ransomware dalam Infrastruktur Kritis Ransomware terus berkembang, dan karena sistem TI semakin menyatu dengan sistem teknologi operasional/ operational technology (OT), terutama infrastruktur kritis, akan ada lebih banyak data, perangkat, dan sayangnya, nyawa dalam risiko. Pemerasan, pencemaran nama baik, dan perusakan sudah menjadi alat perdagangan ransomware. Ke depannya, nyawa manusia akan terancam ketika perangkat lapangan dan sensor di edge OT, yang meliputi infrastruktur penting, semakin menjadi sasaran para penjahat dunia maya di lapangan. Kemajuan dalam Cryptomining Kekuatan pemrosesan penting jika penjahat dunia maya ingin meningkatkan skala serangan di masa depan dengan kemampuan ML dan AI. Akhirnya, dengan mengorbankan perangkat edge untuk kekuatan pemrosesan mereka, penjahat dunia maya akan dapat memproses data dalam jumlah besar dan mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana dan kapan perangkat edge digunakan. Itu juga dapat memungkinkan cryptomining menjadi lebih efektif. PC yang terinfeksi dibajak karena sumber daya komputasi mereka sering diidentifikasi karena penggunaan CPU secara langsung memengaruhi pengalaman workstation end-user. Perangkat sekunder yang dapat dikompromikan bisa jadi tidak terlalu terlihat. Menyebarkan Serangan dari Luar Angkasa (Satelit) Konektivitas sistem satelit dan telekomunikasi secara keseluruhan dapat menjadi target yang menarik bagi penjahat dunia maya. Ketika skala sistem komunikasi baru dan mulai lebih mengandalkan jaringan sistem berbasis satelit, penjahat dunia maya dapat menargetkan konvergensi ini dan mengikuti pengejaran. Akibatnya, merusak stasiun pangkalan satelit dan kemudian menyebarkan malware tersebut melalui jaringan satelit dapat memberi penyerang kemampuan untuk menargetkan jutaan pengguna yang terhubung dalam skala besar atau menimbulkan serangan DDoS yang dapat menghalangi komunikasi penting. Ancaman Komputasi Kuantum Dari perspektif keamanan siber, komputasi kuantum dapat menciptakan risiko baru ketika pada akhirnya mampu menantang keefektifan enkripsi di masa depan. Kekuatan komputasi yang sangat besar dari komputer kuantum dapat membuat beberapa algoritma enkripsi asimetris dapat dipecahkan. Akibatnya, organisasi perlu bersiap untuk beralih ke algoritme kripto yang tahan kuantum dengan menggunakan prinsip kelincahan kripto, untuk memastikan perlindungan informasi saat ini dan masa depan. Meskipun penjahat dunia maya rata-rata tidak memiliki akses ke komputer kuantum, beberapa negara-bangsa akan melakukannya, oleh karena itu ancaman akhirnya akan terwujud jika persiapan tidak dilakukan sekarang untuk melawannya dengan mengadopsi kelincahan…