• Jakarta - Indonesia
  • sales@qfirewall.id
  • 021-53660861
  • Jakarta - Indonesia
  • Beranda
  • Produk
    • Firewall Fortinet
    • Firewall Cisco
    • Firewall Checkpoint
    • Firewall Forcepoint
    • Firewall Juniper
    • Firewall Palo Alto
    • Firewall Sophos
    • Firewall Sonicwall
  • Jasa
    • Jasa Instalasi Firewall
    • SOC 24×7
    • Apps Security 24×7
  • Youtube Channel
  • Tentang Kami
  • Blog
  • Hubungi Kami
placeholder-661-1-1.png
  • Beranda
  • Produk
    • Firewall Fortinet
    • Firewall Cisco
    • Firewall Checkpoint
    • Firewall Forcepoint
    • Firewall Juniper
    • Firewall Palo Alto
    • Firewall Sophos
    • Firewall Sonicwall
  • Jasa
    • Jasa Instalasi Firewall
    • SOC 24×7
    • Apps Security 24×7
  • Youtube Channel
  • Tentang Kami
  • Blog
  • Hubungi Kami
qstorage.png

Tag: tips atasi malware

January 30, 2023January 30, 2023

Jenis Firewall yang Beredar serta Kegunaannya

Firewall adalah alat keamanan jaringan yang sangat penting untuk melindungi sistem dan jaringan internal dari serangan yang tidak diinginkan. Firewall membatasi akses jaringan yang diizinkan ke sistem atau jaringan internal dan melindungi sistem dari serangan seperti serangan DDoS, serangan peretasan, dan serangan malware. Di era digital saat ini, jaringan dan sistem komputer digunakan dalam segala bidang, mulai dari perusahaan, instansi pemerintah hingga rumah tangga. Semua itu membutuhkan perlindungan dari serangan yang tidak diinginkan agar dapat berjalan dengan baik. Firewall menjadi salah satu alat yang digunakan untuk melindungi jaringan dari serangan yang tidak diinginkan. Pada artikel ini akan diuraikan mengapa harus memakai firewall dan jenis-jenis dari firewall itu sendiri. Hal ini agar dapat memudahkan untuk membantu melindungi sistem dan jaringan internal dari serangan yang tidak diinginkan. Pengertian firewall Firewall adalah sistem keamanan jaringan yang digunakan untuk membatasi akses jaringan dan melindungi sistem dari serangan yang tidak diinginkan. Firewall dapat diimplementasikan dalam perangkat keras atau perangkat lunak dan dapat dikonfigurasi untuk hanya mengizinkan trafik yang sesuai dengan aturan yang ditentukan. Firewall dapat digunakan untuk melindungi jaringan internal dari serangan dari luar jaringan, serta untuk membatasi akses jaringan internal ke jaringan eksternal. Mengapa harus menggunakan firewall? Secara umum, firewall memiliki beberapa fungsi utama, di antaranya: Membatasi akses jaringan: Firewall digunakan untuk membatasi akses jaringan yang diizinkan ke sistem atau jaringan internal. Hal ini dilakukan dengan mengkonfigurasi aturan akses yang menentukan trafik yang diizinkan dan ditolak. Melindungi sistem dari serangan: Firewall dapat digunakan untuk melindungi sistem dari serangan yang tidak diinginkan, seperti serangan DDoS, serangan peretasan, dan serangan malware. Firewall dapat mengidentifikasi serangan yang tidak diinginkan dan memblokir trafik yang berbahaya. Mengontrol akses aplikasi: Firewall next-generation dapat digunakan untuk mengontrol akses aplikasi, yang dapat digunakan untuk membatasi akses aplikasi yang tidak diinginkan atau berbahaya. Mengontrol akses konten: Firewall dapat digunakan untuk mengontrol akses konten yang diizinkan, seperti menyaring konten yang tidak diinginkan seperti situs web yang tidak pantas. Memberikan visibilitas jaringan: Firewall dapat digunakan untuk memberikan visibilitas jaringan, yang dapat digunakan untuk menganalisis aktivitas jaringan dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi. Jenis dan kegunaan firewall Ada beberapa jenis firewall yang sering digunakan di perusahaan, di antaranya: Firewall perangkat keras: Firewall ini diimplementasikan dalam perangkat keras fisik yang digunakan untuk membatasi akses jaringan. Ini adalah jenis firewall yang paling umum digunakan di perusahaan karena mudah diinstall dan konfigurasi. Keuntungan dari firewall perangkat keras adalah kinerjanya yang cepat dan stabil, serta kemampuannya untuk menangani trafik jaringan yang tinggi. Firewall perangkat lunak: Firewall ini diimplementasikan dalam perangkat lunak yang diinstall pada komputer atau server. Ini adalah jenis firewall yang digunakan oleh perusahaan yang ingin menghemat biaya pembelian perangkat keras. Keuntungan dari firewall perangkat lunak adalah mudah dikonfigurasi dan dapat digunakan pada berbagai jenis sistem operasi. Firewall Next-Generation: Firewall ini adalah jenis firewall yang menyediakan fitur tambahan seperti Deep Packet Inspection (DPI), Application Control, dan Intrusion Prevention System (IPS) untuk memberikan perlindungan yang lebih baik dari serangan jaringan yang rumit. Firewall next-generation ini menyediakan visibilitas jaringan yang lebih baik dan dapat mengidentifikasi dan memblokir serangan yang didasarkan pada aplikasi. Firewall Cloud-based: Firewall ini diimplementasikan dalam infrastruktur cloud, digunakan oleh perusahaan yang ingin menghemat biaya infrastruktur, mudah dikonfigurasi, dan dapat digunakan untuk melindungi jaringan internal dari serangan dari luar jaringan. Keuntungan dari firewall cloud-based adalah dapat digunakan dari mana saja, karena dapat diakses melalui internet, mudah di skalakan, dan dapat digunakan oleh perusahaan yang memiliki jaringan yang tersebar di beberapa lokasi. Pada dasarnya, firewall merupakan alat yang penting untuk melindungi sistem dan jaringan internal dari serangan yang tidak diinginkan. Dengan menggunakan firewall, sistem dan jaringan internal dapat dipertahankan dari serangan DDoS, serangan peretasan, dan serangan malware. Selain itu, firewall juga dapat membatasi akses jaringan yang diizinkan ke sistem atau jaringan internal, sehingga dapat menjaga privasi dan keamanan data. Namun perlu diingat, sebuah firewall tidak akan dapat melindungi sistem dari serangan yang tidak diinginkan sepenuhnya, namun dapat mengurangi risiko dan memberikan lapisan perlindungan tambahan. Oleh karena itu, perusahaan dan individu harus mempertimbangkan untuk menggunakan firewall untuk melindungi sistem dan jaringan mereka dari serangan yang tidak diinginkan. Segera klik kontak kami apabila Anda memiliki kebutuhan untuk perangkat firewall!

Read More
January 3, 2023January 3, 2023

Bahaya Malware dan Peranan Firewall Untuk Mengatasinya

Sebagaimana di alam terbuka, ternyata sebuah ekosistem dapat terganggu akibat serangan dari luar. Termasuk ekosistem jaringan komputer, yang dalam hal ini mendapatkan serangan dari malware. Bagaimana sebuah malware dapat menyusup ke sebuah perangkat? Lalu bagaimana firewall mengatasinya? Selengkapnya di sini! Malware adalah perangkat lunak yang dirancang untuk merusak komputer atau sistem operasi. Ia dapat memiliki berbagai bentuk, seperti virus, trojan, worms, spyware, adware, dan ransomeware. Malware dapat diinstal di komputer melalui berbagai cara, seperti men-download file yang terinfeksi, membuka email yang tidak aman, atau mengunjungi situs web yang tidak aman. Tujuan dari malware adalah untuk mengambil alih kontrol atas komputer atau mencuri informasi pribadi. Jenis-Jenis Malware  Berikut ini adalah beberapa jenis malware yang bisa menjadi ancaman bagi bisnis dan perkantoran: Ransomware: Menyerang sistem dan mengunci data penting, lalu menuntut uang tebusan agar data tersebut dapat diakses kembali. Trojan: Menyerang sistem dengan cara menyamar sebagai perangkat lunak atau file yang aman, lalu mengambil alih kontrol atas komputer. Virus: Menyebar dengan cara menyisipkan diri ke dalam file atau perangkat lunak yang sah, lalu menyerang sistem dan merusak data. Spyware: Mengumpulkan informasi pribadi tanpa sepengetahuan pengguna, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, dan data lainnya. Adware: Menampilkan iklan yang tidak diinginkan pada komputer atau perangkat mobile. Untuk mencegah ancaman malware, bisnis dan perkantoran harus mengimplementasikan kebijakan keamanan yang baik, seperti menggunakan antivirus dan firewall, serta memberikan pelatihan kepada karyawan tentang cara menghindari malware Bagaimanan sebuah Malware dapat menyebar? Ada beberapa cara yang biasa digunakan malware untuk menyebar dari satu tempat ke tempat lainnya, di antaranya: Mengunggah file yang terinfeksi ke situs file sharing atau forum. Pengguna yang men-download file tersebut tanpa menggunakan antivirus yang aktif, bisa saja terinfeksi oleh malware tersebut. Menyisipkan malware ke dalam email yang dikirimkan ke banyak orang. Pengguna yang membuka email tersebut atau mengklik tautan yang terdapat di dalamnya, bisa saja terinfeksi oleh malware. Menggunakan exploit atau celah keamanan pada sistem operasi atau perangkat lunak yang tidak terbaru. Malware bisa menyebar dengan cepat ke komputer yang menggunakan sistem operasi atau perangkat lunak yang sudah usang dan tidak memiliki patch keamanan yang terbaru. Menyebar melalui jaringan peer-to-peer atau jaringan yang terhubung ke internet. Malware bisa menyebar ke komputer lain yang terhubung ke jaringan tersebut, bahkan jika komputer tersebut tidak terhubung secara langsung ke internet. Menyebar melalui media penyimpanan seperti flash drive atau hard disk eksternal. Pengguna yang menghubungkan media penyimpanan tersebut ke komputer tanpa memindai terlebih dahulu dengan antivirus, bisa saja terinfeksi oleh malware yang terdapat di dalamnya.   Bagaimana peran Firewall Dalam mencegah Malware? Firewall adalah sistem keamanan yang melindungi jaringan dari serangan malware atau akses yang tidak sah. Firewall mengontrol lalu lintas jaringan dengan menggunakan aturan yang telah ditetapkan, sehingga hanya lalu lintas yang diizinkan yang bisa masuk ke dalam jaringan. Firewall bisa mengatasi malware dengan cara: Memblokir akses ke situs web yang tidak aman atau mengandung malware. Memblokir lalu lintas jaringan yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Mencegah malware yang menyembunyikan diri di balik lalu lintas jaringan yang dianggap aman, seperti lalu lintas HTTP atau HTTPS. Melakukan pemindaian terhadap lalu lintas jaringan untuk mencari tanda-tanda keberadaan malware. Namun, firewall tidak bisa menjadi satu-satunya solusi keamanan. Bisnis dan perkantoran harus mengimplementasikan kebijakan keamanan yang komprehensif, seperti menggunakan antivirus dan melakukan update terhadap sistem operasi dan perangkat lunak yang digunakan.   Jenis Firewall di pasaran Berikut ini adalah beberapa contoh firewall yang dapat melindungi jaringan dari serangan malware: Windows Firewall: Firewall bawaan dari sistem operasi Windows yang dapat memblokir lalu lintas jaringan yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Symantec Endpoint Protection: Firewall yang dapat melindungi jaringan dari serangan malware, termasuk virus, worms, dan trojan. McAfee Firewall: Firewall yang dapat memblokir lalu lintas jaringan yang tidak diizinkan, serta melakukan pemindaian terhadap lalu lintas jaringan untuk mencari tanda-tanda keberadaan malware. ZoneAlarm: Firewall yang dapat memblokir akses ke situs web yang tidak aman, serta memberikan notifikasi kepada pengguna jika terdeteksi aktivitas yang tidak diinginkan. Comodo Firewall: Firewall yang dapat memblokir akses ke situs web yang tidak aman, serta melakukan pemindaian terhadap lalu lintas jaringan untuk mencari tanda-tanda keberadaan malware. Untuk memilih firewall yang tepat, perusahaan harus mempertimbangkan kebutuhan keamanan jaringan yang diinginkan, serta kemampuan teknis yang tersedia. Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan dan mengelola firewall tersebut.

Read More

Search

Tentang Kami

Kontak Kami

PT iLogo Indonesia

Sales & Marketing

  • Jl. Kebon Jeruk Raya
  • Villa Kebon Jeruk Office F1
    Jakarta, 11530 – Indonesia

8:30 – 17:00 (Mon – Fri)
 (+62) 21 53660861
sales@qfirewall.id

Support Center
  • Jl. Panjang no. 5,
  • AKR Tower – 9th Floor
    Jakarta Barat 11530